Jumat, 30 Oktober 2009

Membuat LAmpu 3D Sendiri


mau taHu khan cara membuat Lampu yang terang benderang ..

LAngkahnya adalah :

1. Klik tab Create>Lights>Omni


2. Anda buat sebuah Omni di Viewport 3ds max Anda, caranya dengan klik satu kali mouse Anda di Viewport Top. Tampilan di Viewport Perspective akan terlihat seperi gambar dibawah ini



3. Selanjutnya, Anda klik tab Modify



4. Lalu klik menu Rendering>Effects



5. Pada jendela Environment and Effects, klik tombol Add


6. Pilih Lens Effects dan klik tombol OK



7. Di rollout Lens Effects Globals, klik tombol Pick Light



8. Lalu Anda klik objek Omni yang tadi Anda buat di Viewport 3ds max Anda



9. Disebelah tombol Remove, Anda akan melihat objek Omni Anda sudah masuk kedalam list


10. Selanjutnya, masih di rollout Lens Effects Globals, Anda klik tombol Load



11. Pilih rays.lzv dan klik tombol Open


12. Atur nilai Size=25 (seperti tampak pada gambar dibawah)


13. Klik menu Rendering>Render


14. Klik tombol Render


15. aJIIIIP!!! Cahaya sudah jadi!


Tambahkan Obyek dan semuanya akan terlihat lebih jelas dan indah

LAmpu Penerangan,Hemat Listrik dan Tahan Lama...

Manfaat 3d MAx

1. Architecture Design
Jika Anda seorang Arsitek, maka 3D akan sangat membantu Anda dalam menuangkan ide-ide kreatif design dengan sangat cepat dan mudah. Berbeda bila hanya mengandalkan kemampuan konvensional seperti sketsa yang mempunyai keterbatasan dalam memandang ke view 3 dimensi, maka dengan 3D Anda akan dapat melihat bentuk rancangan bangunan Anda dari segala sisi pandangan. Disamping itu dengan 3D, Anda akan dapat memberikan texture maupun lighting menyerupai seperti kondisi aslinya kelak bangunan tersebut terbangun, sehingga akan mudah bagi Client Anda untuk mengerti dan memahami design yang Anda buat. Jika Anda bukan Arsitek pun, tidak usah kuatir, skill 3D yang Anda miliki dapat menjadikan Anda sebagai seorang Visualizer yang dapat menjadi pendamping bagi seorang Arsitek dalam membuat visual bangunan yang akan dirancang.

2. Interior Design

Sama halnya seperti Arsitek, designer Interior pun juga akan sangat terbantu dengan teknologi 3D. Sebagai seorang Visualizer pun, Anda dapat menjadi pendamping dari seorang sang designer Interior dalam menvisualkan rancangan ruang-ruang yang akan diwujudkan nantinya. Dengan 3D, setiap ruang yang dirancang akan dapat divisualkan mendekati ruang yang sebenarnya. Layaknya bermain game the Sims, Anda dapat menata furniture, elemen dekoratif interior lainnya seperti lukisan, foto, patung dan lainnya dengan sangat leluasa dan mudah.
3. Landscape Design

Dalam mewujudkan design landscape pun, baik Anda seorang Arsitek Landscape ataupun Visualizer, 3D akan mampu menvisualkan secara jelas dan detail sekalipun. Penataan kontur tanah, vegetasi, perkerasan, gazebo, kolam maupun elemen landscape yang lainnya, akan membuat pekerjaan design Anda menjadi mudah dan menyenangkan.
4. Cartoon Design

Kalau dulu kartun (cartoon) dibuat dengan sketsa tangan lalu meningkat ke aplikasi software 2D, sekarang kartun menapaki era baru dengan teknologi 3D. Trend ini semakin meningkat, dikarenakan dengan 3D, cartoon akan semakin tampak hidup dan nyata, beratraksi menghibur penonton yang melihatnya. Aplikasi 3D saat ini, sudah semakin memudahkan para designer dan animator, bahkan yang pemula sekalipun untuk membuat kartun 3D, karena sudah banyak fitur-fitur penunjang pembuat kartun yang disediakan oleh setiap aplikasi 3D.
5. Logo Design

Tidak hanya cartoon, design dan animasi logo pun saat ini sudah memasuki era 3D. Artinya, logo-logo saat ini sudah banyak yang ditampilkan dengan bentuk dan tampilan real 3D. Sehingga logo terlihat lebih hidup, menarik dan tampil lebih memikat. Aplikasinya dapat dijumpai dibanyak hal, seperti : dibidang broadcast/tv, advertising, perkantoran, industri, branding/merk, percetakan, dan sebagainya. Intinya setiap perusahaan (company) dan juga produk-produk sangat membutuhkan logo sebagai citra visual mereka dan 3D merupakan solusi tepat dalam menvisualkannya.
6. Stage Design

Design panggung (stage), biasanya banyak diperuntukkan untuk event-event besar seperti : pernikahan (wedding), pameran, expo, seminar, workshop, symposium, workshop, pelatihan, peresmian (launching), dan lain sebagainya. Event-event tersebut sangat membutuhkan keberadaan panggung sebagai sarana utama maupun pendukungnya. Sehingga tentu membutuhkan sebuah design panggung yang bagus dan menarik yang akan menunjang bagi suksesnya sebuah event/acara yang digelar. Terlebih bila event/acara tersebut menghadirkan tokoh-tokoh penting semisal : pejabat negara, pejabat daerah, tamu asing (expat), selebriti, tokoh masyarakat ,dan sebagainya. Dengan demikian, visualisasi 3D menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam menampilkan output design stage yang optimal.
7. Product Design

Product design, mencakup berbagai barang seperti : product industri, pecah belah, mainan, computer/it, alat komunikasi dan sebagainya, telah menjadikan 3D sebagai standar dalam menvisualkan design terbaru dari setiap produk yang akan dirilis dipasaran. Ambil contoh misalkan : sebuah perusahaan pembuat laptop yang akan mengeluarkan sebuah design laptop terbaru, maka bentuk design, material, tampilannya akan terlebih dahulu diwujudkan dengan media 3D. Sehingga bila telah ok dan disetujui, tinggal dibuat kedalam manufakturnya. Ini tentu saja akan menghemat cost anggaran disamping juga dapat menghemat waktu dan tenaga produksi.
8. Stand Design

Design stand biasanya berkorelasi dan berhubungan dekat dengan sebuah event, walaupun tidak semua event menampilkan stand. Untuk event-event besar yang juga menampilkan stand, umumnya akan membutuhkan 3D dalam menvisualkan bentuk dan design stand yang menarik dan tampil bagus nantinya
9. Game Design

game

Saat ini hampir semua game sudah ditampilkan dalam bentuk 3D. Ini dimaksudkan agar game dapat tampil lebih atraktif, hidup dan memikat hati para gamer. Dengan 3D, para gamer akan mendapatkan sensasi bermain game yang luar biasa, yang berdampak pada semakin meningkatnya minat, animo maupun antusiasme dalam memainkan game.
10. Furniture Design

Dibidang furniture design sudah banyak yang menggunakan teknologi 3D dalam merancang dan menampilkan bentuk dari suatu design furniture terbaru. Pembuatan design yang detail dan rumit sekalipun dapat diselesaikan dengan pendekatan aplikasi 3D. Begitu juga dengan penerapan material yang dapat mendekati material aslinya sehingga design akan tampil lebih real dan hidup.

Minggu, 25 Oktober 2009

Adobe Photoshop Interface


Fungsi Umum 


Nama Komponen Fungsi dan Kegunaan

Title bar merupakan batang judul jendela yang berfungsi untuk menampilkan judul atau nama program yang sedang dijalankan. Selain itu title bar juga berfungsi untuk :
• Memindahkan posisi jendela dengan menggunakan proses drag dan drop pada bagian Title Bar tersebut.
• Mengatur ukuran jendela dari ukuran ' Maximize' ke ukuran Restore ataupun sebaliknya dengan proses klik ganda pada bagian Title Bar tersebut.



Menu Bar Merupakan baris menu yang berisi perintah dan fasilitas default yang disediakan oleh sebuah program yang mendukung kinerja dari program tersebut. Saat pertama kali jendela Adobe Photoshop terbuka, dapat dilihat sembiian piiihan menu utama, yaitu: File, Edit, Image, Layer, Select, Filter, View; Window, dan Help. 



Menu bar Adobe Photoshop memiliki sederetan menu yang masing-masing mempunyai arti dan-fungsi yang berbeda ".

Toolbox merupakan sebuah bagian yang berisi berbagai piranti yang dapat digunakan untuk memanipulasi dan menyunting sebuah gambar atau, photo, Kita dapat menggunakan piranti yang ada dalam Toolbox untuk melakukan seleksi, membuat teks dan objek, memodiikasi dan pewarnaan. Untuk menampiikan Toolbox, gunakan menu Window Tools.



Option Bar merupakan bagian yang berisi sekumpulan tombol atau pilihan yang dapat digunakan untuk melaksanakan suatu perintah tertentu dalam mengoperasikan program Adobe Photoshop, Tombol pilihan yang ditampilkan di dalam option bar akan menyesuaikan dengan tombol atau peranti yang terpilih di dalam ToolBOx.


Palet dalam Photoshop digunakan untuk mengontrol sifat dan cara kerja dari tombol-tombol yang ada di dalam toolbox serta mendukung proses kerja yang terjadi pada gambar atau photo yang sedang dikerjakan. Pilihan pada menu Window menunjukkan jenis-jenis palet yang ada. Jika dipilih salali satu palet melalui menu window tersebut, maka akan ditampilkan sebagai tampilan- jendela yang melayang (Floating Window) dalam ruang kerja (Worksheet) Worksheet Area Merupakan area kerja, atau tampilan kerja dari file atau gambar yang sedang dikerjakan.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Cara membuat Cover Ebook 3D dengan PhotoShop :

Berikut langkah-langkahnya :

1. Buat kotak menggunakan “rectangular shape tool”.

2. Buat Kotak yang lain seperti gambar di bawah ini. Gunakan jenis warna yang sama tapi lebih gelap.

3. Buat kotak yang lain menggunakan “rectangular shape tool”. Letakan di bagian atas seperti gambar.

4. Sekarang buat kotak menggunakan “rectangular shape tool”. Geser kotak tersebut hingga posisi sesuai dengan gambar dan isi dengan warna putih.

5. Lagi dengan menggunakan “rectangular shape tool” buat beberapa garis tipis vertical. Garis vertical ini nantinya sebagai barcode.

6. Buat lingkaran menggunakan “elliptical tool”. Letakan di pojok kanan atas.

7. Double klik “layer” untuk membuka jendela “layer style”. Kemudian buat setting seperti gambar di bawah ini.

8. Pilih “Custom Shape Tool (U)”, dari menu ”preset shape fly out” pada bagian atas. Dan pilih “Seal”.

9. Geser seal shape tersebut pada lingkaran.

10. Buat lingkaran lagi menggunakan “elliptical shape tool”, buat lingkaran itu di atas “seal shape”.

11. Double klik “layer” untuk membuka jendela “layer style”. Buat setting seperti gambar di bawah ini.

12. Ketikan teks yang bagus dan huruf yang cerah.

13. Ketikan teks judul ebook dengan ukuran huruf yang lebih besar.

14. Tekan CTRL+J untuk membuat duplikat teks judul. Tekan CTRl+T, klik kanan dan pilif “Rotate 90o CCW.

15. Buat kotak menggunakan “rectangular shape tool”. Sisipkan gambar orang yang sedang berfikir dan letakan pada bagian kanan bawah.

16. Sisipkan gambar peta dunia. Pastikan gambar peta dunia ini di atas layer kotak yang baru saja anda buat di atas.

17. Tekan CTRL+Alt+G untuk membuat klipping. Buat klipping peta dunia sama ukurannya dengan kotak yang dibuat sebelumnya..

18. Pilih semua layer pada “layer palette”. Tekan CTRL+E untuk menggabungkan semua layer. Buat kotak menggunakan “rectangular marquee tool”.

19. Tekan CTRL+Shift+J untuk cut paste kotak diatas. Tekan CTRL+T. Klik kanan dan pilih “perspective”.

20. Kemudian atur seperti gambar di bawah ini.

21. Pilih layer lainnya dan tekan CTRL+T. Klik kanan dan pilih “perspective” lagi.

22. Atur seperti gambar di bawah ini.

23. Langkah ini adalah untuk membuat cover 3 dimensi seperti di bawah ini.

24. Buat kotak menggunakan “rectangular marquee tool”. Tekan “delete” untuk menghapus bagia yang tidak diinginkan pada “seal shape”.

25. Pilih “polygonal lasso tool” dan pilih area yang tidak diinginkan pada bagian atas seal shape”.

26. Tekan “delete” untuk menghapus area yang tidak diinginkan itu.

27. Pilih layer pada cover sisi bagian depan. Double klik pada layer ini untuk membuka jendela “layer style”. Buat setting seperti gambar di bawah ini. Dan buat juga setting layer yang sama pada bagian sisi cover.

28. Buat kotak menggunakan “rectangular shape tool”. Isi dengan warna putih dan letakan pada bagian atas.

29. Buat strip tipis menggunakan “rectangular shape tool”. Isi dengan warna hitam.

30. Pilh dan gabungkan kedua kotak. Tekan CTRL+T. klik kanan dan pilih “distort”.

31. Atur seperti gambar di bawah ini.

32. Pilih “Magic wand tool”, klik pada bagian putih. Buat layer yang baru.

33. double klik “gradient tool” untuk membuka “gradient editor”. Pilih gradient abu-abu ke transparan.

34. Atur untuk mendapatkan efek gradient.

download : Cara Membuat Cover eBook 3D dengan PhotoShop

sumber : www.ilmukomputer.com