Mengenai bisnis yang berbasiskan IT di dunia mulai dari era 70an hingga sekarang, saya ambil contoh mengenai "Infrastruktur Teknologi Informasi Puskesmas Kab. Purworejo".
Bisnis adalah informasi, dan informasi adalah bisnis. Kesuksesan bisnis Information Technology
kadang dimulai dari sesuatu sesuatu yang sederhana, dari hobi atau kemampuan membaca kebutuhan masyarakat terhadap suatau solusi. Bidang IT termasuk unik, karena banyak pembisnis dan tokoh IT lahir justru karena kekuatan karakter dan kreativitas. Hal itu diungkapkan Romi Satria Wahono (Pendiri dan Pengelola Brainmatics Cipta Informatika dan ilmukomputer.com).
Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT (Information Technology) yang populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari perkembangan istilah dalam dunia SI (Sistem Informasi) atau IS ( Information System ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang digunakan dalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada dasarnya masih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI memang secara notabene lebih mudah dipahami secara umum sebagai pengolahan informasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah terus berkembang pesat.
PELAYANAN PUSKESMAS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI di KABUPATEN PURWOREJO
Sejak lima tahun terakhir Puskesmas di Kabupaten Purworejo telah bebenah diri untuk berkembang. Tujuan umum pengembangan tersebut, adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dengan pelayanan yang prima dan biaya yang terjangkau. Pelayanan prima tersebut dapat berupa cepatnya pelayanan, akuratnya tindakan yang diterima, mudahnya mendapatkan informasi, dan kemudahan dan kesederhanaan proses-proses administrasi. Selain itu, pihak manajemen Puskesmas bisa mengendalikan dan mengaudit biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pelayanan terhadap pasien. Beberapa item barang, misal obat, juga harus dikontrol pengeluaran dan stoknya di Puskesmas.
Infrastruktur Teknologi Informasi Puskesmas Kab. Purworejo.
Pada saat ini Puskesmas Kabupaten Purworejo telah mempunyai struktur teknologi informasi yang terintegrasi. Komputer dan perangkatnya telah digunakan untuk proses pelayanan dan administrasi yang terintegrasi secara on-line dengan memanfaatkan teknologi nirkabel (wireless) yang sat ini telah berkembang pesat.
• Lingkup Sistem
Sistem ini bertujuan untuk membangun suatu SIK dengan menerapan kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem manusia/mesin di jajaran kesehatan dan simpul-simpulnya guna mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan, penggerakan, pelaksanaan, serta pengawasan peng-endalian dan penilaian. Adapun titik beratnya pada sistem pelayanan pasien, billing, inventory obat sederhana, dan pelaporan serta auditing.
• Kemungkinan pengembangan sistem
Pada saat ini Puskesmas Kabupaten Purworejo telah mengembangkan diri, selain pengembangan jenis layanan di poliklinik dengan membuka UGD 24 jam dan rawat inap. Tentunya di masa yang akan datang akan banyak perkembangan lain di Puskesmas Purworejo. Untuk itu Sistem Informasi Manajemen Puskesmas yang dibangun harus dapat diperluas sesuai dengan perkembangan Puskesmas tanpa adanya perubahan yang berarti. Dengan kata lain, sistem yang dibangun adalah sistem yang extensible sesuai dengan perkembangan Puskesmas.
• Aspek Keamanan Data dan Sistem
Dalam sebuah sistem selalu ada batasan keamanan yang menyangkut autentikasi dan autorisasi. Autentikasi menyangkut identifikasi, bahwa orang tersebut memang orang yang bersangkutan. Autorisasi menyangkut hak orang tersebut untuk melakukan beberapa hal sehubungan dengan suatu sistem. Faktor keamanan menjadi penting karena dampak kerugian yang dapat terjadi terhadap sistem sangat besar. Dalam sebuah sistem informasi maka data menjadi suatu bahan yang yang sangat berguna. Karena itu pemberian hak untuk mengakses data dan merubahnya harus diatur secara hati-hati. Selain itu, perubahan pengaturan setting oleh yang tidak berhak dapat mengacaukan sistem yang ada.
• Aspek Performansi
Dalam sebuah sistem pelayanan maka kecepatan respon sistem menjadi sebuah kebutuhan yang penting terutama agar seluruh proses pelayanan dapat lebih cepat.
• Aspek pemeliharaan
Sebagai sebuah sistem yang mendukung dalam proses bisnis di suatu organisasi maka sudah seharusnya sistem tersebut mudah untuk dipelihara dan tidak menghabiskan resource yang besar untuk pemeliharaan, dengan kata lain kecil TCO (total cost of ownership)nya. Dalam sebuah sistem informasi manajemen pemeliharaan ini menyangkut pengaturan-pengaturan sistem, penambahan dan pengubahan user, dan troubleshooting terhadap kerusakan.
• Aspek availabilitas
Sebagai sebuah sistem yang mendukung pelayanan, terlebih lagi dalam sebuah pelayanan kesehatan, maka sistem harus dapat melayani salama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. Tetapi tentunya hal ini tidak mungkin karena ada banyak batasan yang harus diperhatikan agar sistem dapat berjalan tanpa adanya down time. Karena itu sistem yang dibangun harus mempunyai down time yang minimal yang masih dapat diterima agar pelayanan dapat terus berjalan dan perlu disusun suatu prosedur off line (tanpa sistem komputer) apabila sistem down.
• Aspek skalabilitas
Aspek ini berkaitan dengan kemampuan sistem untuk menangani jumlah data ataupun pengguna yang seimbang dengan kebutuhan kini dan perkembangan kebutuhan dalam beberapa tahun kedepan. Dalam hal penggunaan dalam waktu bersamaan dari sekitar 29 node dengan rata-rata 5 user setiap node, pada saat ini dengan aplikasi tahap awal sistem telah menunjukan kinerja yang dapat diterima. Pada perkembangan tahap berikutnya, seiring dengan bertambahnya aplikasi dan pengguna, baik software maupun hardware dapat dikembangkan tanpa perubahan yang mendasar.
• Aspek manusia.
User atau operator dalam sistem di Puskesmas telah menerapkan aspek autentikasi dan autorisasi untuk menjaga keamanan data dan sistem, karena aplikasi/sistemnya beroperasi dalam jaringan On-Line dengan sistem intranet maupun internet (WEB BASED APLICATION), dengan platform dasar web base system. Sehingga sistem dapat berjalan disemua platform/sistem operasi yang memiliki fasilitas grafis/GUI (Graphical User Interfaces) dan terhubung secara on-line ke Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. Client yang akan mengakses sistem hanya membutuhkan browser seperti internet explore di sistem operasi mereka sehingga tidak ada aplikasi yang harus diinstal disisi client, dengan demikian aplikasi ini akan menghemat biaya yang cukup besar. Sistem dapat diubah sewaktu-waktu tanpa merubah sistem itu sendiri, sehingga aplikasi ini dapat dikembangkan dalam tampilan yang lebih menarik dan tidak membuat pengguna bosan. Customer Puskesmas (masyarakat) dapat dilayani oleh seluruh Puskesmas di Kabupaten Purworejodengan menggunakan one number id.
Sumber:
http://www.syariahmandiri.co.id/berita/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tunggu yah balesan dari sayaa..!!!